Mentawai, Kabanusa-Sebanyak 76 Orang Muallaf di Desa Muara Siberut yang terdiri dari anak-anak dan dewasa mengikuti khitanan masal yang diadakan oleh Yayasan Semen Padang Hospital. Kegiatan ini sukses terselenggara bekerjasama dengan para Dokter dari rumah sakit Yarsi Ibnu Sina dan Yayasan Senarai Sumatera Barat yang dibantu oleh Mahasiswa Fakutas Kedokteran Unand, Minggu (03/06).
Kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, dimulai pada hari sabtu tanggal 02 Juni 2022 hingga Minggu 03 Juni 2022. Kegiatan diawali dengan sosialisasi dan pengecekan kesehatan para peserta yang akan mengikuti kegiatan khitanan masal untuk menghindari adanya kejadian-kejadian di luar perkiraan ketika khitanan dilaksanakan.
khitanan masal dilaksanakan menggunakan Islamic Centre di desa Muara Siberut Kec. Siberut Selatan .
Kegiatan khitanan dimulai pada jam 08.00 dan diikuti oleh para Muallaf yang tersebar dari beberapa kecamatan yang berada di sekitaran Kecamatan Siberut Selatan, seperti Kecamatan Siberut Barat Daya dan Siberut Tengah. Para peserta tersebar dari beberapa dusun, seperti Matotonan, Ugai, Gulu-Guluk, Muntei, Madobang, Salappak, Saibi Samukor, Simoilaklak, Sirisurak, Bakkeiluk dan Saliguma.
Baca Juga Perwakilan Pengurus IPTI Sumatera Barat dalam acara perpisahan dan penyerahan ijazah di MTI Jaho Tanah Datar.
Buya Agus Salim sebagai perwakilan Da’i yang konsiten berdakwah dan membina para Muallaf yang berada di kepulauan Mentawai sangat berterima kasih kepada Dr. dr. Andani Eka Putra sebagai mediator terlaksananya kegiatan Khitanan masal didaerah kepulauan Mentawai. “ Tidak sampai komunikasi satu bulan, Alhamdulillah kegiatan sunatan masal bisa dilaksanakan dengan bekerja sama dengan pihak Yayasan Semen Padang Hospital dan Yarsi Ibnu Sina Padang.” terang Agus Salim
ibu Defni Riza mewakili Semen Padang Hospital sangat bersyukur bisa mendampingi kegiatan tersebut. Selain itu ia juga mengatakan Bahwa ini adalah bentuk pengabdian yang dilakukan oleh Yayasan Semen Padang Hospital terhadap masyarakat Mentawai, dan ini juga meruapakan bentuk pelayanan yang sesuai dengan motto Semen Padang Hospital “Melayani lebih dari yang diharapkan, kedepannya jika ada lagi permintaan untuk melaksanakan Khitanan Masal, Insya Allah kita bersama tim bisa turun Kembali di Kepulauan Mentawai di Desa atau Kecamatan lainnya.” ujar Defni
Baca Juga Muhammad Arif Lantik Ikatan Pemuda Tarbiyah Islamiyah (IPTI) Kabupaten Pasaman Periode 2022-2027
Peserta khitanan tidak hanya diikuti oleh anak-anak, melaikan juga orang-orang dewasa. Berdasarkan absensi peserta yang mengikuti kegiata khitanan masal ini tercatat peserta yang berumur 40 Tahun atas nama Lucius dari Desa Matotonan dan baru juga satu bulan menjadi muallaf. Lucius mengikuti khitanan Bersama dengan anaknya yang berumur 12 Tahun. Lucius sangat bersyukur dengan adanya khitanan masal ini. Karena dapat mengikuti khitanan tanpa harus mengeluarkan biaya. Bahkan setelah selesai khitanan juga mendapatkan uang saku sebesar Rp. 100.000. ini sangat bermanfaat dan juga sedikit membantu memenuhi kebutuhan Lucius yang juga sedang tidak bekerja diakibatkan sakit yang dideritanya.
“Saya tidak merasakan sakit pada saat disunat tersebut. hanya saja pada saat d suntik yang terasa sakiknya. kalau saya sunat sendiri, harus ke Puskesmas terlebih dahulu dan mengeluarkan biaya sendiri untuk bisa di sunat atau anak yang ingin di sunat” Ujar Lucius
Kegiatan ini akhirnya ditutup pada jam 3 siang dengan total yang telah dikhitan sebanyk 76 Orang. 16 Orang dewasa dan 60 orang anak-anak. (RM)