Humas SPH–Kabar baik tentang kesembuhan COVID-19 datang dari Semen Padang Hospital ( SPH ). Bestya Aditya, menghirup nafas lega setelah 2 hasil tes swab terakhir dinyatakan negatif dan selanjutnya melakukan isolasi mandiri di hotel yang telah disediakan.
Diketahui, ia merupakan dokter magang internship di Instalasi Gawat Darurat (IGD) di SPH . Ia menjalani isolasi di SPH selama 2 bulan 7 hari atau 67 hari, masa isolasi yang tergolong lama dibanding dengan pasien positif lainnya hingga dinyatakan sembuh. Begitu juga dengan tes swab-nya, ia telah melakukan 13 kali tes, barulah tes ke 12 dan 13 hasilnya dinyatakan negatif COVID-19.
Menurut dokter asli Riau tersebut menceritakan, awal dirinya dinyatakan positif terpapar COVID-19. Gejala yang dialaminya masih tergolong gejala ringan yang disertai flu, nyeri tenggorokan dan sakit kepala. .
.
“Setelah dua minggu dirawat, hasil swab-nya masih positif, hingga hari ke 65. Selama dua bulan diisolasi, saya masih bertahan, masih semangat atas semangat dari keluarga dan teman-teman,” katanya, Sabtu (6/6/2020). .
.
Ia merasakan, perjuangan untuk bisa sampai seperti ini bukanlah hal yang mudah, saat diisolasi sendirian pikiran-pikiran negatif selalu datang. .
.
“Berusaha terus untuk berpikir positif, dengan berkomunikasi dengan orang-orang yang ada disekitar, yang selalu memberikan motivasi, baik itu melalui telepon atau dengan perawat dan senior-senior,” ujarnya.
Bestya menambahkan, kondisinya selama diisolasi baik-baik saja tidak ada yang berat, namun karena hasil swab yang selalu positif, selain itu saya juga ada renitis alergi, jadi kemungkinan ada pengaruh ke sana juga. .
.
“Awal terpapar karena kontak dengan pasien yang ternyata positif, waktu itu awal-awal COVID-19 di Sumbar, ada miss gitu, jadi yang kita tahu itu gejala COVID-19 seperti batuk dan pilek, sementara pasien itu datang dengan keluhan nyeri perut dan magh,” ujarnya lagi.
Baca berita selengkapnya di website semenpadanghospital.co.id dan dapatkan berita terbaru lainnya.