Semen Padang Hospital: Rumah Sakit Modern Pertama di Kota Padang dan Sumatera

Pernahkan Anda membayangkan rumah sakit bernuansa mall atau beraroma hotel berbintang? Gambaran tersebut dapat ditemukan di Semen Padang Hospital (SPH). Rumah Sakit yang peresmiannya dilakukan oleh Ketua DPD Irman Gusman pada Juli 2013 yang lalu pantas disebut RS bercita rasa mall.

Predikat tersebut pantas disematkan, karena ketika pasien masuk dari pintu gerang bukan tulisan “Unit Gawat Darurat” seperti kebanyakan rumah sakit lainnya. Begitu pula saat pintu gedung dibuka, yang ditemukan bukan meja resepsionis, namun pasien langsung dihadapkan dengan supermarket, perbankan, ATM center, food court, coffe shop, toko buah dan toko roti.

Setelah berbelok kiri maka aroma rumah sakit akan ditemukan karena tampak meja information center yang menjadi satu dengan meja asuransi yang stand by menugngu klaim yang terpisah dengan resepsionis rumah sakit. Disamping resepsionis yang tembus pandang akan dijumpai sejumlah permainan anak-anak. Ruangan praktek dokter baru ditemukan setelah pengunjung masuk lebih dalam lagi  dengan kursi tunggu pasien berbentuk sofa layaknya lobby hotel. Bahkan petugas kesehatan rela menjemput di sofa tunggu saat nama pasien disebut.

Inilah sebagian yang tampak dari RS yang memiliki 6 lantai belum termasuk 1 lantai basement. “Secara fisik SPH memang memiliki banyak keunggulan dibanding rumah sakit umumnya,” ujar Kabiro Humas Semen Padang Asdian.

SPH adalah satu-satunya rumah sakit terbaik, tidak hanya di Sumatera Barat, tetapi di Sumatera. Rumah sakit ini berada ditempat yang strategis di sebelah timur Kota Padang, atau tepatnya di Jl Bypass KM 7, Pisang, Padang. Kompleksnya sendiri menempati lahan seluas lebih kurang 2 hekater, dengan luas bangunan 19.600 meter persegi. Arsitektur gedung berkonsep green hospital, yang didesain mengurangi penggunaan energi. Itu tampak dari atapnya yang tembus sinar matahari dari luar. Meski demikian tidak membuat ruangan didalamnya panas.

Pelayanan di SPH dikelola menggunakan manajemen modern, dengan jam operasional yang lebih panjang yaitu 08.00-21.00. Untuk UGD, radiologi, dan farmasi juga buka 24 jam nonstop. Sampai saat ini SPH memiliki tidak kurang dari 60 dokter spesialis dan sub spesialis yang berprakte di polikklinik sesuai jadwal. Ini agar waktu tunggu pasien lebih cepat dan konsultasi antar dokter spesialis lebih mudah dilakukan. Selain itu didukung peralatan yang lengkap dan canggih, semisal: alat beadh minimal invasive, dan laparoscopy. Ada juga MRI 1,5 Tesla, CT-Scan 64 Slcies, USG 4 D, digital mammography, treadmill, EEG 64 channel dan ICU dengan 5 buah ventilator. Ini agar diagnosa pasien dapat dilakukan dengan tepat. Untuk kenyamanan pasien tersedia sebanyak 161 bed rawat inap, terdiri dari 5 kelas yang berbeda, mulai dari kelas 3 sampai VVIP.

www.semenindonesia.com